Ketika Muslim Mengasihi Yahudi

Posted by Nge-Baca on Senin, 23 Februari 2015

Serangan Tragis di Sinagoga/synagogue, Denmark (Tempat Ibadah Agama Yahudi) menyadarkan Umat Islam untuk menyebarkan slogan-logan anti kebencian dan menunjukkan solidaritas dengan Kaum Yahudi di Norwegia, salah satu kaum minoritas di Eropa. Ketika Muslim Mengasihi Yahudi, mereka meneriakkan 'No to Anti-Semitism, No to Islamophobia' sambil bergandengan tangan membentuk Cincin Perdamaian.

1000 Muslim Oslo yang melingkar berjaga-jaga dirumah ibadah Yahudi yang terletak di kawasan Skandinavia. Mereka ingin menunjukkan bahwa sesungguhnya Islam sangat mencintai Kerukunan dan Perdamaian, Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin.

Tindakan pengamanan ini dilakukan setelah beberapa kasus penembakan yahudi oleh beberapa orang yang mengaku jihadis. Hadapi kami jika seorang Jihadis ingin melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan Islam, kami sangat menentang kebencian dan fanatisme agama berlebihan. Kami ingin orang tahu bahwa Yahudi dan Muslim tidak saling membenci.

Hajrad Arshad, 17 tahun pelopor gerakan kerukunan ini mengatakan Hati Nurani kami sebagai muslim tersentuh saat beberapa kali kaum yahudi mengalami penindasan dari Jihadis, Mereka menindas karena banyaknya Iblis penghasut yang mengaitkan permasalahan ini dengan keadaan konflik di Israel dan Palestina.

Di tanah Norwegia yang damai ini kita semua adalah saudara dan kita akan terus mencegah agar konflik tidak menjadi berkepanjangan. Para Kaum Yahudi sangat terharu sekali saat mendengar pernyataan ini, tanpa takut kini mereka mulai berani untuk beribadah kembali di Sinagoge. Perlu diketahui Komunitas Yahudi di Norwegia berjumlah sangat sedikit sekitar 1.000 jiwa berbeda jauh dengan jumlah kaum muslim yang mencapai 200.000 jiwa dan sisanya 5,2 juta umat Kristen.

#...Mengapa Kita Harus Bertikai karna Kita 'Berbeda'. Bukankah Tuhan menurunkan Hujan untuk orang Jahat dan orang Baik, menerbitkan Matahari yang sama untuk orang yang Mengingat -Dia dan orang yang Mengingkari -Dia..#