Isi Klaim :
"Entah harus tertawa atau menangis liat Pak Wawali dgn tampilan yg antah berantah ini,
1. pake pin praja wibawa(satpol pp)
2. pake wing marinir
3. pake lencana pelopor lantas
4. tongkat komando
5. stelan jas yg di padu padankan dgn jeans dan belt ala rocker.
Pertanyaan saya..
Kemana Humas, Protokol, atau Ajudan beliau???kenapa tdk diingatkan atau diberitahukan mengenai tata aturan penggunaan seragam dan lambang atribut??
Entahlah..."
Hoax atau Fakta :
Fakta.
Analisis :
Internet sedang ramai memperdebatkan sebuah gambar yang diposting oleh akun 'Romeo Alfa Kilo' melalui akun facebooknya pada 13 April 2016 disertai deskripsi sebagai berikut :
"Entah harus tertawa atau menangis liat Pak Wawali dgn tampilan yg antah berantah ini,
1. pake pin praja wibawa(satpol pp)
2. pake wing marinir
3. pake lencana pelopor lantas
4. tongkat komando
5. stelan jas yg di padu padankan dgn jeans dan belt ala rocker.
Pertanyaan saya..
Kemana Humas, Protokol, atau Ajudan beliau???kenapa tdk diingatkan atau diberitahukan mengenai tata aturan penggunaan seragam dan lambang atribut??
Entahlah..."
Klaim dan gambar tersebut fakta atau hoax?
Ya beberapa klaim dalam unggahan tersebut adalah fakta.
Namun, apa penyebab Wakil Walikota yang "kemungkinan terbesar Sal-Tum (salah kostum)" tersebut, beliau secara personal belum mengklarifikasi hal ini ke sejumlah rekan jurnalis.
Asal-usul Rumor :
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha Ungu kembali menjadi sorotan pengguna media sosial. Kali ini bukan karena tingkah lakunya, melainkan pakaiannya yang tidak wajar saat menjemput dan menyambut delegasi asal Swedia, pada hari Rabu 13 April 2016. Kejadian ini juga sempat didokumentasikan oleh jurnalis televisi dan ditayangkan pada 15 April 2016 Pukul 19.19 WIB pada program 'Metro Terkini' dari MetroTV News.
https://youtu.be/WEN3wuRPYQ8
Delegasi Swedia Tinjau Kesiapan Pemkot Palu Terkait Proyek Internasional
Sebanyak sepuluh orang delegasi asal Swedia tiba di Palu, Rabu 13 April 2016 sekitar pukul 15.30 wita dengan menggunakan pesawat Garuda di Bandar Udara Sis Aljufri Palu. Kedatangan delegasi ini disambut Wali Kota Palu Hidayat dan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo, beserta beberapa kepala dinas dan Ketua DPRD Kota Palu.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Palu, Akram mengatakan kedatangan delegasi tersebut untuk menindaklanjuti empat project Internasional yang usulkan Pemkot kepada pemerintah Swedia beberapa waktu lalu, yaitu proyek pengolahan limbah rumah tangga sebagai sumber energi listrik, pengolahan limbah kotoran manusia sebagai sumber energi listrik, pembangunan dan pengembangan hutan kota 109 hektar dan pelaksanaan sekolah lingkungan.
“Menindak lanjuti kerjasama pemerintah kota Palu dengan Pemerintah Kota Boras, di Swedia. Ayo berangkat dari nol. Agar bisa mengevaluasi apa saja yang sudah Swedia berikan ke kota Palu, seperti itu yang disampaikan oleh Wali kota,” tambah Akram.
Selain itu, kata Akram, delegasi ini juga akan meninjau komponen pendukung dari empat project internasional tersebut, diantaranya pengelolaan limbah di TPA Kawatuna, Taman Hutan Raya (Tahura) di Poboya, hutan kota di Talise dan peninjauan sekolah lingkungan di SDN Kawatuna.
“Ini baru tahap peninjauan saja, mereka melihat lokasinya seperti apa, dan nanti akan melakukan rapat bersama. Kunjungan ini akan dilakukan selama satu minggu, mulai 13 hingga 18 April 2016,” kata Akram.
Sekilas Profil Sigit Purnomo (Pasha) :
Sigit Purnomo Syamsuddin Said lebih dikenal sebagai Pasha (lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 27 November 1979; umur 36 tahun), seorang pria berdarah Bugis, adalah vokalis grup band Ungu. Pasha bergabung dengan Ungu pada tahun 1999. Pasha adalah anak dari pasangan Syamsuddin Said dan Andi Bumbeng.
Sebelum bergabung dengan Ungu, Pasha sebelumnya telah muncul di dunia hiburan Indonesia sebagai model dan telah muncul di beberapa iklan televisi, main sinetron, dan bergabung dengan beberapa band. Kemampuan vokal Pasha memang telah terlihat sejak kecil saat dirinya menjadi juara II lomba adzan se-Sulawesi Tengah. Memang sejak kecil anak kelima dari sepuluh bersaudara ini, senang melantunkan adzan dan ayat-ayat suci Alquran. Pasha sempat kuliah di ABA-ABI sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih berkarier di musik.
Tahun 2008, Pasha terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan perusahaan label bernama Monash bersama sahabatnya, Inong. Proyek pertamanya adalah band baru bernama Michael Says.
Pasha menikah dengan Okie Calerista Agustina Sofyan atau yang biasa disapa dengan Okie Agustina pada tahun 2003, dari pernikahannya ini, ia dikaruniai tiga orang anak, Kisya Alvaro Putra Sigit, Shakinah Azalea Napasha, Nasha Anaya Putri Valentina Pasha. Rumah tangga mereka pernah mendapat cobaan saat terbetik kabar bahwa sang istri, Okie telah tidur dengan Idea Pasha, gitaris Marvell Band. Bahkan Pasha sempat meluncurkan bogem mentah pada Idea. Kejadian itu juga sempat melibatkan polisi, karena Idea melaporkan Pasha dengan tuduhan penganiayaan. Tak berlangsung lama, keduanya memutuskan berdamai. Perdamaian tersebut membawa sejumlah kesepakatan perjanjian yang ditandatangani oleh Idea sebagai pihak pertama dan Sigit Purnomo alias Pasha sebagai pihak kedua. Isi dari perjanjian tersebut antara lain: pihak kedua meminta maaf kepada pihak pertama, pihak pertama menerima permintaan maaf pihak kedua, pihak pertama dan pihak kedua akan menjalin hubungan seperti dulu dan laporan Polsekta Bogor akan dicabut pihak pertama.
Di akhir tahun 2008, tepatnya pada tanggal 20 November 2008, Okie mengajukan gugatan cerai kepada Pasha di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat. Saat mengajukan gugatan cerai tersebut, Okie sedang dalam keadaan mengandung. Kemudian pada tanggal 20 Januari 2009, hakim di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat akhirnya resmi mengabulkan gugatan cerai Okie terhadap Pasha, sehingga dengan demikian perjalanan bahtera rumah tangga yang telah mereka bina selama enam tahun pun, sejak tahun 2003, kini karamlah sudah dan mereka pun akhirnya telah benar-benar resmi berpisah untuk selama-lamanya.
Bertepatan di hari Valentine, tanggal 14 Februari 2009, mantan istri Pasha, Okie melahirkan anak mereka yang ketiga di Rumah Sakit Ibu & Anak Hermina - Bogor.
Pada tanggal 29 Juli 2009, Okie membuat laporan ke Polresta Bogor atas dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Pasha.
Menurut keterangan pihak kepolisian Bogor, pada pagi itu, 29 Juli 2009, Okie dan Pasha terlibat perdebatan yang tidak mendapatkan titik temu. Dan akhirnya terjadi peristiwa pemukulan. Karena tidak terima sikap Pasha, Okie pun melakukan visum dan melaporkan Pasha.
* Pada tanggal 31 Juli 2009 Pasha pun balik melaporkan mantan istrinya, Okie ke polisi. Pasha mengaku dicakar oleh Okie, oleh karenanya ia melaporkan Okie atas perbuatan tidak menyenangkan.
* Pada tanggal 27 Maret 2011 Pasha menikah dengan Adelia Wilhelmina.
* Pada tanggal 22 Desember 2011 Pasha dikarunai anak pertama dari Adelia yakni Dewa Hikari Zaidan Ibrahim.
* Pada tanggal 17 Agustus 2013 Pasha dikarunai anak kedua dari Adelia yakni Sakha Dyandra Sultan Yusuf.
Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang dikenal dengan sapaan akrab Pasha Ungu, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Palu ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Palu, Senin, 27 Juli 2015.
Pada pemilihan kepala daerah ini Pasha maju sebagai Wakil Wali Kota Palu mendampingi calon Wali Kota Palu Hidayat, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah. Kedua pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Nama Pasha sudah muncul untuk pemilihan kepada daerah Palu sejak tahun lalu. Pasha pun mengiyakan. Saat itu, Pasha mengatakan, kaum muda sudah layak untuk memimpin Kota Palu agar ibu kota Sulawesi Tengah ini lebih berkembang dan dikenal secara nasional. Pasha siap membawa kepentingan masyarakat Kota Palu secara utuh. "Mari kita hilangkan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok. Kita kawal pembangunan Kota Palu bersama-sama," kata Pasha Ungu.
Makna Kostum dan Atribut Tersebut :
1. Pin Praja Wibawa
Pin ini memiliki makna bahwa Polisi Pamong Praja harus dapat menjadi pengayom dan penegak bangsa.
2. Wings Marinir (Brevet Scuba TNI AL)
Brevet biasanya diperoleh dari hasil pendidikan dan pelatihan bagi seorang anggota TNI AL. Namun ada juga brevet yang diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada pihak tertentu, biasanya harus dipakai di dada sebelah kanan.
3. Lencana pelopor lalu lintas.
Pin ini mengingatkan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, terutama bagi seorang pejabat negara.
4. Pin KORPRI.
PIN ini seharusnya dimiliki oleh PNS. Meski sebagai seorang Wakil Walikota, Pasha bukan lah seorang PNS namun ia memiliki pin tersebut.
5. Jeans vs Jas. Celana jeans
Awalnya di tahun 1800-an dipakai oleh para pekerja, terutama buruh tambang. Namun dalam perkembangannya celana ini menjadi busana casual yang modis dan banyak dipakai. Sementara jas merupakan pakaian resmi yang awalnya populer di Eropa, dan di masa lalu menunjukkan strata sosial sebagai seorang gentleman. Ketika dipakai bersama, jeans dan jas di masa lalu sebenarnya saling bertolak belakang.
6. Tongkat komando.
Nah, yang ini merupakan simbol bahwa pemegang tongkat komando memiliki kekuasaan untuk menggerakkan personel atau anak buahnya. Pemilik tongkat komando memiliki jabatan yang tinggi, dan harus diikuti oleh anak buah.
Kesimpulan :
Merunut pada video yang ditayangkan oleh program Metro Terkini pada Metro TV News, klaim tersebut benar dan sesuai fakta. Namun kami masih menunggu klarifikasi langsung dari Pemprov Sulteng Khususnya Pemkot Palu.
Cmiiw and Typo.
Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!
#AntiHoax #StopHoax #AntiPropaganda #StrangeFact #IndonesianHoaxes
Referensi :
- http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/p/pasha_ungu
- http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/092007/30/percil/ngetop.htm
- http://www.detikhot.com/read/2011/03/27/093509/1602061/230/pasha-ungu-resmi-punya-istri-lagi
- http://nasional.tempo.co/read/news/2015/07/27/058686884/pasha-ungu-resmi-mendaftar-jadi-calon-wakil-wali-kota-palu
- Dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar