Monte Kali - Gunung Garam di Germany

Posted by Nge-Baca on Sabtu, 03 Oktober 2015

Monte Kali adalah tengara (landmark) yang tidak biasa di kota kecil Heringer di bagian timur Hesse, Jerman. Ini adalah gundukan yang menggunung dari natrium klorida atau garam dapur biasa, yang merupakan produk sampingan dari pertambangan kalium atau potash. Selama lebih dari seratus tahun, pertambangan kalium telah menjadi industri utama di wilayah ini. Dimulai dengan pembukaan Wintershall Potash Works, yang mulai menambang pada tahun 1903, dan hari ini adalah tambang kalium terbesar dunia dengan luas operasional seukuran Greater Munich.




Pertambangan Potash menghasilkan campuran kalium dan natrium klorida, dengan konten kalium antara 20% dan 35%. Dengan demikian, untuk setiap ton kalium, ada berberapa ton natrium klorida diproduksi. Limbah natrium klorida ini dibuang di beberapa situs di sekitar wilayah tersebut. Limbah mengandung hingga 96% natrium klorida.

Monte Kali mulai tumbuh pada tahun 1973, saat di mana perusahaan kimia K + S membuang limbah natrium klorida. Tumpukan limbah pun secara bertahap meninggi. Dan pada bulan januari 2014 mencapai tinggi 200 meter dari tanah sekitarnya, serta meliputi area seluas 93 hektar. Monte Kali mengandung sekitar 188 juta ton garam, dengan 900 ton garam ditambahkan setiap jam dan 6,4 juta ton garam per tahun.


Terletak di sebelah perbatasan dengan negara bagian Thuringia, Monte Kali menjulang tinggi diatas Heringen dan menjadi atraksi populer. Penduduk setempat menyebutnya sebagai "Kalimanjaro" - sebuah permainan kata-kata (plesetan) antara Kali (singkatan untuk Kalisalz, bahasa Jerman untuk "kalium") dan puncak gunung berapi di Afrika yang terkenal Gunung Kilimanjaro. Lebih dari 10.000 pengunjung mendaki gunung garam ini setiap tahun.

Tapi Monte Kali dan tumpukan limbah garam lainnya di wilayah ini telah merusak lingkungan. Sejumlah besar garam merembes ke dalam tanah mencemari tanah, sungai dan air tanah. Tanah sekitarnya telah menjadi hampir tandus dan hanya tanaman-tanaman halofit yang tahan terhadap kadar garam yang tinggi yang dapat tumbuh di sana. Sungai Werra sungai juga telah menjadi tidak ramah untuk organisme air tawar.















Baca Juga:







Sumber: hiddenunseen.blogspot.com

Blog, Updated at: 03.54

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.