Sekitar 10 kilometer dari kota pedalaman Manaus di Brazil utara, sungai berwarna hitam Rio Negro, yang mengalir melalui kota, bertemu dengan sungai Amazon yang berwarna kecoklatan, tapi air dari kedua sungai tersebut tidak bercampur dengan segera. Sebaliknya, mereka mengalir berdampingan sejauh 6 km. Kejadian ini dikenal sebagai 'Meeting of the Waters' (pertemuan air) atau Encontro das Águas dalam bahasa Portugis. Fenomena tersebut sebenarnya terjadi di beberapa tempat di seluruh Amazon dan di tempat lain di planet ini, tapi tak ada yang sedramatis di sini, sehingga menjadi salah satu atraksi wisata utama dari Manaus.
Rio Negro adalah anak sungai terbesar dari Amazon dan sungai air hitam terbesar terbesar di dunia. Nama "Rio Negro" sendiri berarti "Black River" (Sungai Hitam). Warna hitam berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk yang hanyut dan terlarut ke dalam air seiring sungai mengalir melalui hutan hujan dan rawa-rawa. Sebuah sungai air hitam memiliki tingkat keasaman yang tinggi, dan sangat sedikit sedimen. Sementara air sungai Amazon, kental dengan pasir dan lumpur yang memberikan penampilan yang kecoklatan.
Karena konstituen mereka yang berbeda, kedua sungai itu memiliki air yang berbeda kepadatan, kecepatan dan suhu, yang karenanya kedua air sungai itu sulit untuk bercampur. Air sungai Amazon yang lebih dingin, padat, dan lebih cepat dengan air sungai Rio Negro yang lebih hangat dan lambat membentuk batas yang jelas. Enam kilometer ke arah hilir, pusaran bergolak yang didorong oleh arus Amazon yang bergerak cepat akhirnya mencampur atau menyatukan kedua air sungai tersebut.
Beberapa lusin perusahaan tur menawarkan perjalanan dengan perahu ke tempat yang tepat di mana sungai bertemu. Waktu terbaik untuk berwisata adalah antara bulan Januari dan Juli ketika sungai deras.
Baca Juga:
Source: hiddenunseen.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar