Bahaya Menggunakan Henna!

Posted by Nge-Baca on Kamis, 18 Juni 2015


Isi Klaim :

"HEBOH! Inai mengandung zat KIMIA Yang SANGAT BERBAHAYA

INI PENTING DAN TOLONG DIBACA SEJENAK.

Tolong sebarkan kepada semua wanita yang anda kenal. Kalau mau pakai pacar di tangan atau yg lebih dikenal henna mehndi hati2 ya sahabat ,,,,karena banyak kejadian tangan jadi melepuh karena elergi,,bahkan katanya ada yg sampai di amputasi,, TOLONG SEBARKAN campuran inei ini berada dimana mana/dipasarkan dg nama : "PARTY MEHNDI RED CONE" jangan pakai inai ini karena mengandung zat KIMIA Yang SANGAT BERBAHAYA,,

Ini kejadian bukan hanya terjadi sama 1 orang saja,,tetanggaku sendiri ,juga kena,,tapi untung nya tidak separah yg di foto,, Jadi hati2 ya sahabat kalau mau pakai,,mencegah lebih baik dari pada mengobati,,, Silahkan yg ingin SHARE agar banyak teman2 kita yg terselamatkan.,,ini beberapa contoh tangan yang elergi pakai henna mahendi,,semoga bermanfaat,,"


Hoax atau Fakta :
Fakta.

Analisis :

Henna atau Pacar Kuku :

Pacar Kuku (Lat: Lawsonia inermis L.) adalah tanaman yang berasal dari Afrika Timur Laut dan Asia Barat Daya. Termasuk suku Lythaceae (bahasa latin).

Batangnya perdu, tegak, cabang-cabangnya sering berujung runcing. Daun berhadapan, berbentuk jorong atau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm. Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujung cabang dan di ketiak daun, panjang 4 – 20 cm; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah; sangat harum. Sementara buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, dan memiliki garis tengah ±0,5 cm.

Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, maka seringpula digunakan dalam wangi-wangian. Pacar kuku di Indonesia juga paling dikenal sebagai pemerah kuku tradisional dengan cara menumbuk daun dengan kapur atau gambir untuk mewarnai merah kuku. Tidak hanya itu, dalam bentuk kering, apabila daunnya ditumbuk dengan air, maka dapat digunakan untuk mewarnai rambut. Daun pacar kuku mengandung zat warna lawson yang dapat diekstrak sebagai kristal berwarna kungin jingga, digunakan untuk mewarnai wol dan sutera. Daun mengandung tanin (± 4,5 %), digunakan untuk obat penghenti diare ; serbuk daun digunakan untuk obat luka. Bunga mengandung minyak atsiri yang berbau seperti trimetil amina, digunakan dalam kosmetika. Biji mengandung minyak (10,5%). Kayu kelabu, keras, digunakan untuk membuat barang-barang kecil dan tusuk gigi.

Hati-hati Pakai Henna Selama Hamil

Setiap wanita ingin terlihat cantik, biasanya dengan menambahkan berbagai aksesoris yang bisa menunjang penampilannya. Salah satunya melakukan seni menghias tubuh seperti menggunakan henna (pewarna rambut dan seni tato).

Menggunakan henna sama seperti melakukan tato yang bersifat sementara, penggunaan ini aman selama masih berhati-hati dalam pemilihan bahan dan tempatnya. Hal yang terpenting dalam menggunakan produk untuk kecantikan adalah selalu memperhatikan label dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan henna.

"Pada wanita yang hamil, kulit akan menjadi lebih sensitif sehingga sangat besar kemungkinan untuk terkena alergi akibat zat-zat yang terkandung dalam produk tersebut," ujar Diane Madfes, seorang dermatologis di New York dan instruktur klinis di Mt. Sinai Medical Center, Manhattan, seperti dikutip dari Babycenter .

Madfes menambahkan sebaiknya bagi ibu hamil yang ingin menggunakan henna agar melakukan tes terlebih dahulu, dengan mengoleskan sedikit henna ke bagian tubuh dan tunggu hingga 24 jam untuk mengetahui apakah tubuh mengalami iritasi atau tidak.

Hal terpenting untuk diperhatikan adalah mengetahui jenis-jenis dari henna, pastikan bahwa henna yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang memberikan warna merah kecoklatan selama 1 sampai 4 minggu. Hindari henna yang mengandung para-phenylendiamine yaitu zat kimia yang bisa menyebabkan kulit bisul, melepuh dan reaksi iritasi kulit lainnya hingga satu bulan lamanya.

Bagi ibu hamil penting untuk mengetahui kandungan dari henna yang digunakan, karena dikhawatirkan mengandung zat kimia yang bisa masuk ke kulit bagian dalam dan ke aliran darah sehingga bisa mengganggu janin. Selain hati-hati dalam penggunaan henna, ibu hamil sebaiknya juga tidak melakukan penindikan di bagian tubuh manapun karena meningkatkan risiko infeksi yang bisa masuk ke aliran darah tubuh.

Jika ingin menggunakan henna selama hamil telitilah dalam membaca kandungan dari henna dan pastikan bahwa bahan yang digunakan adalah alami serta sebaiknya melakukan di tempat yang terpercaya. Dan jangan lupa untuk melakukan tes terlebih dahulu sebelum memakainya.

Henna hitam yang beredar saat ini kemungkinan sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti p-phenylenediamine (PPD)

Menghias tubuh dengan tato permanen atau temporer sudah jadi bagian dari gaya hidup bagi sejumlah orang. Tato temporer kerap menjadi pilihan bagi mereka yang tak ingin dirajah dengan tinta permanen. Namun, tahukah Anda jika tato temporer ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan.

"Meski hanya tato temporer bukan berarti bebas risiko," ujar Direktur Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drugs Administration/FDA) bagian Kosmetik dan Warna, Linda Katz seperti dilansir dari laman resmi FDA.

Bahan tato temporer yang banyak digunakan di Amerika Serikat biasanya disebut dengan black henna atau henna hitam. Henna sendiri adalah pewarna berwarna cokelat kemerahan yang terbuat dari tanaman berbunga. Tanaman ini biasanya tumbuh di negara-negara tropis dan subtropis. Sejak zaman dahulu, henna banyak digunakan untuk mewarnai kulit, rambut, kuku, sutra, hingga wol.

Namun, henna hitam yang beredar saat ini kemungkinan sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti p-phenylenediamine (PPD). Tujuannya adalah untuk membuat tato lebih gelap dan tahan lama. Padahal pengggunaan PPD untuk kosmetik yang diterapkan pada kulit tidak diizinkan di AS.

Penambahan PPD pada henna ini pun menyebabkan reaksi berbahaya terhadap beberapa orang. Program MedWatch dari FDA menerima laporan dari konsumen mengenai reaksi serius akibat penggunaan tato temporer. Masalah kulit yang dilaporkan antara lain kemerahan, melepuh, lebih peka terhadap sinar matahari, hingga jaringan parut permanen.
Akibatnya beberapa orang segera mendapatkan perawatan medis, termasuk masuk ruang gawat darurat rumah sakit. Reaksi ini bisa terjadi sesaat setelah seseorang mendapat tato temporer atau bahkan dua hingga tiga pekan kemudian.

FDA menambahkan, mereka yang memiliki reaksi tertentu pada kulit setelah menggunakan tato temporer sebaiknya segera memeriksakan diri ke pakar kesehatan.

p-Phenylenediamine (PPD) :

p-Phenylenediamine (PPD) merupakan senyawa organik dengan rumus C6H4 (NH2) 2. Ini turunan dari anilin adalah putih solid, tetapi sampel dapat menggelapkan karena oksidasi udara. PPD terutama digunakan sebagai komponen polimer rekayasa dan komposit:

"p-Phenylenediamine (PPD) is an organic compound with the formula C6H4(NH2)2. This derivative of aniline is a white solid, but samples can darken due to air oxidation. It is mainly used as a component of engineering polymers and composites. It is also an ingredient in hair dyes."

Sikapi dengan bijak, semoga bermanfaat.
Salam Internet Sehat!



Referensi :
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Henna
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Temporary_tattoo#Henna_Temporary_Tattoos
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Pacar_kuku
  • http://health.detik.com/read/2009/09/03/113041/1195624/764/hati-hati-pakai-henna-selama-hamil
  • http://life.viva.co.id/news/read/401902-awas-bahaya-tato-temporer-henna-pada-kulit
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/P-Phenylenediamine 
  • http://hennaclubindonesia.blogspot.com/
  • Dari berbagai sumber

Blog, Updated at: 09.00

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.