Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia

Posted by Nge-Baca on Rabu, 29 April 2015

Setiap negara di berbagai belahan bumi ini pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan, tradisi, ritual dan gaya hidup yang berbeda pada lapisan masyarakatnya. Berbanding terbalik dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, adat istiadat tradisional dari warisan leluhur tetap dipertahankan seperti keunikan Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia ini. Meski tradisi tersebut tak ada aturan hukum secara tertulis tapi mereka tetap menjalankan kebudayaan yang sudah berlangsung sejak jaman nenek moyang dahulu kala.

Berbagai ritual persiapan perkawinan yang dapat dikatakan paling aneh, romantis bahkah terbilang gila dan heboh. Seperti apa keunikan prosesi perkawinan pada 18 Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia, berikut selengkapnya:

1.Tanduk Cemburu Pengantin Jepang, Horns Of Jealousy

Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia

Saat melihat pengantin wanita jepang pernahkah anda bertanya benda apakah yang ada di dalam penghias penutup kepala putih lengkap dengan baju kimono nya. Itu adalah lilitan kain Tanduk Penanda Cemburu yang melingkar diatas sanggul kepala. Sikap sayang yang berlebihan seorang ibu terhadap putranya di jepang menandakan bahwa pengantin wanita yang memakai tanduk cemburu tidak kalah sayang dan perhatian terhadap putranya.

Untuk itu pemakaian Tanduk Kecemburuan (Horns Of Jealousy) memberikan sinyal kepada mertua perempuan bahwa ia sangat pantas menjadi pendamping hidup sang anak. 

2. Menikah dengan Pohon Pisang dipercaya dapat menghilangkan "Kutukan Sial"


Ditempat terpencil bagian India, ada kepercayaan masyarakatnya yang sampai kini melakukan ritual kawin dengan pohon. Hal ini perlu dilakukan ketika kedua calon pengantin yang di ramal melalui Astrologi Mangliks, bila hasil ramalan yang keluar adalah bertemunya Planet Mars dan Saturnus. Ini tandanya sang suami bakal menerima kutukan sial yang menyebabkan ia bakal tak berumur panjang atau kematian dini.

Upacara pernikahan calon pengantin wanita dengan pohon pisang pun dijalankan kemudian pohon itu selanjutnya ditebang dan diyakini bahwa kutukan sudah benar-benar hilang. Baru setelah itu mempelai wanita boleh melanjutkan pernikahannya dengan sang pria.

3. Pre Wedding Paling Romantis Di Jerman


Saat bayi perempuan lahir di keluarga jerman, orang tua sang bayi akan menanam banyak pohon untuk dibiarkan tumbuh sampai sang bayi tumbuh dewasa. Ketika anaknya sudah dilamar pria maka pohon-pohon itu ditebang dan dijual untuk menjadi mas kawin ataupun suvenir pernikahan. Kedua keluarga mempelai pun ikut turut menyumbangkan uang dari hasil penjualan jurnal/koran lokal yang berisi artikel kisah perjalanan suka duka cinta mereka lengkap dengan foto kedua pengantin.

4. Tangisan meratap mempelai dan menembak panah di Cina


Dalam kebudayaan Yugur di Cina calon pengantin pria wajib menembakkan busur dengan anak panah sebanyak 3 kali kepada calon istrinya tentu saja anak panah yang ditembakan dari bahan yang aman. Meskipun tembakan meleset ritual ini wajib dilakukan agar pasangan hatinya tetap setia untuk selamanya.

Lain halnya dengan pengantin wanita, sebulan sebelum akad nikah berlangsung, sang perempuan diharuskan meratap dengan tangisan setiap hari kemudian akan berlangsung festival tangisan seluruh anggota perempuan di keluarganya. Puncak festival tangisan akan diakhiri dengan membawakan lagu yang sendu dan menyedihkan oleh sang pengantin wanita. 

5. Tradisi Unik Banting Piring dan Gelas

Tradisi Unik Banting Piring dan Gelas

Di Jerman masih kental melakukan tradisi memecahkan piring ini yang umumnya terbuat dari bahan keramik. Pasangan pengantin wajib memecahkan piring dan gelas yang dibawa oleh seluruh tamu undangan. Diyakini bahwa ritual ini bertujuan agar kedua pasangan pengantin dapat tegar menghadapi cobaan dalam rumah tangga di masa nanti.

Semakin banyak pecahan piring dan gelas dianggap semakin banyak keberuntungan yang akan datang. Selain dalam pernikahan, ritual ini juga dilakukan saat ada anggota keluarga yang meninggal agar jumlah siklus kematian anggota keluarga lainnya tidak semakin bertambah.

6. Membuat kebisingan dirumah pengantin


Charivari, Tradisi membuat suara gaduh di rumah mempelai pengantin yang dilakukan oleh keluarga, teman-teman beserta seluruh tamu undangan. Mereka semua boleh memukul alat-alat dapur seperti panci, penggorengan, perabotan rumah tangga, dinding ataupun pintu kamar. Diyakini bahwa semakin bising dan kegaduhan suara dalam ritual ini  berarti semakin diberkati. Charivari ini sudah dilakukan sejak abad pertengahan oleh masyarakat Perancis.

7. Cincin kawin dipakai di jari kaki


Tradisi Pernikahan Hindu India yang menganut paham bichiya memiliki kebiasaan unik yakni memakaikan cincin kawin kepada calon mempelai wanita di jari kaki sebelah kiri yang semestinya dalam setiap pernikahan dipakaikan pada jari manis tangan. Cincin yang digunakan dalam tradisi bichiya umumnya terbuat dari perak. Jadi, suatu saat anda berkunjung ke India dan melihat seorang wanita memakai cincin di jari kakinya itu tandanya dia sudah menikah.

8. Pernikahan Hantu
Meski kepercayaan kuno ini sudah dianggap ilegal karena memperjualbelikan mayat tapi masih ada sekumpulan orang yang diam-diam melakukannya. Praktik yang dilakukan dengan cara mengawinkan mayat dengan mayat anggota keluarga yang baru meninggal. Tradisi ini hanya berlaku untuk jenazah lajang alias belum pernah nikah semasa hidupnya.

Diyakini bahwa bila ada seorang anggota keluarga yang masih berstatus perawan ataupun bujangan meninggal maka akan membawa dampak nasib buruk untuk kehidupan keluarga yang lain.

9. Tradisi Ceplok Telor Pengantin

Tradisi Ceplok Telor Pengantin

Di Indonesia, kebiasaan ceplokin telur berlaku untuk teman yang sedang berulang tahun. Yang berbeda pada Skotlandia justru kebiasaan aneh ini masuk dalam bagian tradisi pernikahan. Setelah tuker cincin dan ijab kabul/pengikatan janji sehidup semati pasangan pengantin akan diarak oleh sahabat dan keluarga ke suatu ruangan untuk dilempari telur, air comberan, minyak oli, tepung dan bahan-bahan lain yang tak kalah menjijikkan.

10. Tradisi berjalan di atas tubuh manusia di Tahiti
Pada saat pesta pernikahan usai digelar kebiasaan unik pengantin Marquesas Islands di Tahiti akan berjalan diatas tubuh sahabat dan keluarga. Mereka akan tiduran dan membentuk karpet panjang menuju kamar pengantin. Kedua pengantin dipersihlakan untuk berjalan diatas tubuh mereka tapi khusus untuk mempelai wanita dilarang menggunakan sepatu hak tinggi (high heels)

11. Pengantin Suku Tidung di Kalimantan Timur, dilarang memakai toilet selama 3 hari

Pengantin Suku Tidung di Kalimantan Timur

Ritual unik yang masih dilakukan oleh suku tidung kalimantan hingga sampai kini. Setelah usai pesta perkawinan, keduanya dilarang untuk mempergunakan kamar mandi selama 3 hari 3 malam. Begitu ketatnya larangan ini sampai-sampai anggota keluarga dari kedua belah pihak pengantin ikut menjaga kamar mandi agar tidak dilanggar.

Konon dipercaya jika ritual ini dipatuhi pasangan pengantin akan memperoleh kehidupan bahagia dalam rumah tangga, umur panjang serta dijauhkan dari kemandulan dan perceraian.

12. Di Polandia, Saweran uang paling banyak boleh berdansa dengan pengantin wanita


Saat berlangsungnya resepsi pernikahan pengantin pria akan membawa apron sambil berkeliling memutari tamu undangan, siapa saja yang memberikan saweran uang kedalam apron diperbolehkan berdansa dengan mempelai wanitanya.

13. Adat melompati sapu kalangan turunan Afrika di Amerika


Adab melompati sapu oleh kedua pengantin wajib dilakukan dengan harapan agar dijauhkan dari nasib buruk dan masa depan suram. Selain menghormati adat istiadat warisan leluhur lompat sapu ini juga memiliki arti meninggalkan masa lalu dan menyambut masa depan yang lebih cemerlang

14. Gebuk kaki Calon Suami dengan Ikan Besar Yellow Corvina


Pengantin wanita di Korea Selatan diperbolehkan memukul calon suaminya dengan ikan besar untuk menguji kekuatan cinta sejati dan karakternya. Semakin tahan gebukan menandakan sang suami akan sabar dalam berumah tangga. Selain itu, berapa banyak jumlah gebukan di calon suami berarti semakin 'kuat' dan siap untuk menghadapi malam pertama.

15. Tradisi menculik pengantin perempuan 

Tradisi menculik pengantin perempuan

Budaya ini berlaku di Roma dan kaum Gypsi tapi untuk menculik wanita dilarang sembarangan, hanya boleh menculik wanita yang memang benar-benar mencintai calon pendampingnya. Jika dalam waktu 3 hari wanita yang diculik tidak berhasil ditemukan oleh kerabat dan keluarga sang wanita, maka ia dibilang sah menjadi istri dari si penculik. Tradisi menculik pengantin ini mirip dengan kebudayaan suku sasak di lombok serta kebudayaan di lampung hanya bedanya gadis yang diculik tidak tinggal serumah, dirinya dititipkan kepada kerabat keluarga sang penculik.

Setelah melewati 1 malam pihak kerabat akan 'Nyelabar' yaitu pemberitahuan kepada keluarga sang gadis bahwa putrinya sedang diculik. Tahap selanjutnya kedua belah pihak keluarga akan bertemu membicarakan dan menentukan tanggal baik perkawinan.

16. Penghinaan Keluarga, Semakin Menghina Semakin Mesra Hubungan Keluarga


Ada Ritual Aneh Tapi Nyata di salah satu suku mayoritas afrika selatan, agar keluarga bisa lebih dekat dengan calon besannya mereka akan berbaris berdiri sambil berhadap-hadapan muka. Kemudian mereka akan saling menghina, mengejek satu sama lain sepuasnya. Diyakini semakin banyak caci maki dan hinaan, semakin akrab hubungan kedua keluarga pengantin.

17. Meludahi Kepala tandanya Direstui oleh Orang Tua

Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia

Orang Tua di penduduk Suku Masai, Kenya akan meludahi kepala anak dan calon menantunya sebagai tanda bahwa ia merestui hubungan cinta mereka. Kebiasaan aneh ini juga dilakukan bukan hanya dalam hal pernikahan. Ketika ada keluarga ataupun kerabat yang baru saja melahirkan, orang-orang akan meludahi kepala sang ayah/ibu sebagai ucapan selamat.

18. Ritual Perkawinan Dengan Hewan di India

Ritual Perkawinan Dengan Hewan di India

Sama seperti halnya pernikahan dengan pohon pisang untuk menghilangkan kutukan sial. Di propinsi timur India, bayi-bayi perempuan yang terlahir dengan memiliki gigi gingsul dianggap ditempeli hantu jahat hingga berakibat kehidupan dewasa sang bayi nanti akan suram dan porak-poranda. Untuk itu ketika sang bayi sudah besar dan mendapatkan haid pertama ia wajib melakukan upacara pernikahan dengan hewan agar kutukan hantu jahat itu bisa hilang.

Sahabat kejadiananeh.com semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan kalian, walau sebenarnya masih banyak lagi Tradisi Pernikahan Aneh Tapi Nyata Di Dunia yang belum disebutkan.

Writer by admin kejadiananeh.com

Blog, Updated at: 10.15

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.