Diantara 500 species, Siput Laut Conus Geographus adalah salah satu hewan laut paling cepat menyebabkan kematian pada manusia. Racun Insulin yang dimiliki oleh siput kerucut berwarna unik dan lucu ini dapat membunuh objek makhluk lain yang berenang di dekatnya. Fenomena Aneh Siput Laut Pembunuh yang di takuti oleh para penyelam ini adalah saat Siput/ Keong laut melepaskan cairan insulinnya di dalam air.
Bila hewan atau manusia yang terkena cairan ini kandungan kadar darahnya akan mengalami penurunan drastis hingga mengalami hipoglikemia yang menyebabkan kejang, gangguan organ vital sampai memasuki tahap kematian. Yang menyeramkan, tidak ada antivenin ataupun obat penawar bila terkena racun ini, pengobatan hanya dilakukan sebatas menjaga korban agar tetap hidup sampai efek keracunan menurun.
Sudah banyak terjadi insiden kematian yang Aneh Tapi Nyata, lebih 40 kasus kematian perenang selam diakibatkan oleh hewan berlendir ini. Ratusan racun yang berbeda melalui gigi lidah (seruit) dapat ditembakkan seperti jarum yang langsung menaklukkan target. Dalam beberapa kasus kematian, jarum racun ini sampai menembus dan merobek pakaian yang dipakai oleh para perenang.
Ironisnya diantara senyawa yang ditemukan dalam racun insulin siput laut terdapat protein yang bila terisolasi, dapat memiliki potensi besar sebagai obat penghilang rasa sakit (pain killer). Di dalam penelitian senyawa protein insulin yang terdapat di siput ini bisa menjadi obat penghilang rasa sakit terbaik karena efeknya 10 ribu kali lebih kuat dibandingkan morfin tanpa sifat adiktif dan efek samping buruk seperti penggunaan morfin di dalam kedokteran.
Dan kini, para ilmuwan sedang mengembangkan risetnya agar insulin ini dapat dijadikan obat kesembuhan diabetes atau kencing manis, karena insulin dalam siput laut pembunuh ini bila digunakan sesuai dosis dapat mengatur, menurunkan dan menstabilkan tekanan gula darah bagi penderita diabetes.
Video Siput Laut Pembunuh (Conus Geographus) Memangsa Korbannya
Sebelumnya Kisah unik Persahabatan Anjing Dengan Gajah
Writer by kejadiananeh.com
0 komentar:
Posting Komentar